Dewa menyusul Reyna yang lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi, dan gadis itu sudah berdiri di depan wastafel, menunggunya. Dia menutup pintu kamar mandi dan menguncinya, lalu mendekati Reyna, mendekap pinggangnya sambil menatap wajah sendu Reyna beberapa saat. Reyna yang sudah dikuasai keinginan besar, tanpa ragu menyambut lumatan lembut bibir Dewa. Sambil melumat penuh bibir Reyna, Dewa menyingkap rok Reyna dan menyelipkan tangannya ke balik celana dalam, lalu mengelus milik Reyna yang lebih basah dari yang dia rasakan sebelumnya. Sama halnya dengan Reyna, Dewa pun bergejolak. Dia kemudian mengangkat tubuh Reyna dan mendudukkannya di atas wastafel. Lanjut melumat bibir Reyna, dan kembali mengelus milik Reyna dengan lembut. “Mau aku jilat?” tanya Dewa sambil menatap wajah Reyna yang be