Sore menjelang malam, Dewa mengajak Reyna pulang ke gedung apartemen bersamanya dalam satu mobil yang dikendarai Yadi. Lagi-lagi dalam perjalan, Dewa menerima panggilan mesra dari Anggi. Semakin mendekati perceraian, Anggi semakin sering menghubungi Dewa dalam berbagai kesempatan. Sialnya, Reyna yang selalu mendapatkan momen Dewa dan Anggi berbicara melalui telepon genggam. Mau tidak mau dia mendengar kata-kata mesra Dewa untuk Anggi, yang tentu saja sedikit agak mengganggu. “Iya, Sayang. Aku baru saja pulang. Iya, hari ini agak telat. Mumpung ada pekerjaan yang bisa diselesaikan segera, jadi besok aku bisa kerja lebih telat beberapa jam. Hm? Haha, nantilah. Mengulang liburan di Wellington? Aku kurang terkesan berada di sana. Sepertinya di Thailand lebih menarik, aku lebih suka cuaca trop