Harvey terdiam, melirik Dewa beberapa saat dengan tatapan penuh misteri. Semua tampak tegang di dalam ruang kerja pribadi Harvey, terutama Rizki, yang menyalahkan dirinya sendiri karena telah teledor terhadap berkas perceraian Dewa dan Reyna. Dia pasrah jika dikeluarkan dari tim pengacara utama keluarga besar Tamawijaya. “Kamu pergi dari rumah ini,” ujar Harvey ke Reyna, dan tatapannya masih tidak bisa ditebak, seolah menyimpan banyak rencana. Reyna menatap wajah papa mertuanya dengan tatapan nanar, sedih tidak dapat dia elak. Ini bukan yang dia harapkan, dan seharusnya proses perceraiannya dengan Dewa tidak boleh diketahui keduaorangtua mereka sebelum benar-benar resmi bercerai. Tatapan penuh amarah Harvey seperti sebuah tamparan yang sangat keras untuk Reyna, karena selama ini Harvey t