Bab 72. Ketahuan

1214 Kata

Reyna sedikit menyesal telah menceritakan keengganannya untuk menjadi salah satu pewawancara pelamar yang lolos tahap pertama di perusahaan Tamawijaya kepada Dewa melalui telepon. Dia tidak seharusnya mengatakannya, dan dia sendiri tidak tahu kenapa dia sampai menyebutnya. Dia memang ditunjuk Okta, tapi jadwal sesi wawancara tersebut berbarengan dengan jadwal acara pra-departure Reyna ke Inggris, juga ada pula pertemuan dengan para pelajar lainnya yang akan berangkat dalam waktu yang sama. “Ada apa, Reyna?” tanya Igun, melihat Reyna yang tampak gelisah setelah menyelesaikan panggilannya dengan Dewa. “Dia marah kamu menolak tawaran bu Okta?” tanyanya lagi. “Nggak, Gun. Dia nggak marah kok.” “Hm, ok. Jadi … apa benar kamu punya jadwal dengan mamamu?” Reyna cemberut, dia tidak suka Igun b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN