Dewa tersenyum lebar saat menerima telepon Reyna yang ternyata tak lama lagi akan pulang dari kampus tempatnya mengajar. Dia langsung meraih tubuh mungil Quinza dengan satu tangannya, berujar semangat, “Mama pulang, Sayang. Kita kasih kejutan!” “Yay!! Mama pulaaang!!” seru Quinza dan dia tertawa-tawa senang. Dewa membuka pintu apartemen dan langsung melihat senyum letih Reyna. “Hei!! Lagi main sama papa ya?” Mata Reyna berbinar melihat wajah gembul Quinza yang penuh dengan coretan cat air, dan baju kaus putih Dewa yang juga kotor karena cat warna warni. “Iya, Mamaaa. Seru main sama papaaa.” Kaki Quinza bergerak-gerak senang, dia memeluk leher papanya kuat-kuat saking senangnya. “Hmmm, wangi banget. Kamu masak?” tanya Reyna, matanya terpejam seolah mencium aroma masakan kesukaan. “Ya,