Akhir pekan ini Reyna mengajak Quinza jalan-jalan ke mall, dan dia janji bertemu Niki di sebuah café. Reyna merasa hidupnya seperti mimpi sejak hadir Quinza dalam hidupnya, dan dia merasa sangat bahagia di kesehariannya. Apalagi Quinza adalah bayi yang tidak rewel kecuali lapar dan haus, dan bayi cantik itu mudah sekali diajak bercanda. Reyna sudah duduk di kursi café, menunggu kedatangan Niki. Saat Niki muncul, dia langsung menyapa bayi lima bulan itu dan menggendongnya, tanpa sedikitpun menyapa Reyna. “Quinza, Hmmm … wangi bayi yang memabukkan. Ohhh, candu banget ih.” Reyna tersenyum melihat Niki yang mengajak bercanda anaknya. Setelah puas memeluk dan mencium bayi sehat Quinza, barulah Niki menyapa Reyna. “Halo, Reyna.” Reyna mencebik, pura-pura tidak mempedulikan. “Iya iya, tau