Bab 66. Pengakuan Sander

1236 Kata

Reyna tidak langsung pergi setelah menyajikan dua minuman untuk Dewa dan Sander. Dia duduk di antara mereka, karena Dewa yang tampaknya dengan sengaja menyediakan kursi untuknya. “Apa kabar, Pak Sander. Lama nggak bertemu,” tegur Reyna yang akhirnya mampu menguasai diri. “Aku sehat. Hm, aku sibuk bolak balik Jakarta – KK,” jawab Sander santai, sedikit risih dipanggil ‘Pak’ oleh Reyna. Tapi dia tahu Reyna memanggilnya begitu karena ada Dewa dan dia yang sedang berada di kantor. Sander sebenarnya sangat merindukan Reyna, tapi dia tidak berdaya karena Reyna yang sebelumnya sudah memberi pesan kepadanya untuk tidak mengganggu. “Oh, jadi cukup padat kesibukan Bapak?” tanya Reyna pelan dan sopan. “Ya, begitulah, Reyna. Seperti Dewa yang proyeknya semakin bertambah dan dia tidak punya waktu b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN