TERBAKAR

1831 Kata

Udara Shodoshima terasa dingin saat shuttle hotel membawa mereka menanjak ke arah pegunungan. Anne duduk di sisi jendela, menatap hutan maple yang sudah memerah. Warna oranye, kuning, dan merah menyala berpadu, seolah sang pelukis baru saja menumpahkan warna-warna tersebut sekaligus. “Cantik, ya baby?” “Iya... cantik banget,” gumam Anne. “Yang cantik ngatain cantik.” “’Cantik’ itu bukan kata yang merujuk ke ledekan, Ben. Cantik itu kata sifat yang bermakna pujian. Jadi bukan buat ngatain.” “Lho... ngatain itu kan kata dasarnya ‘kata’ berarti maknanya melontarkan kata, bukan meledek.” “Nilai Bahasa Indonesia kamu dulu katrolan ya?” Ben sontak tergelak. “Katrol tetap F=W, katrol bebas F=½W, sementara kalau katrol majemuk F=W/n.” Anne mendecak. “Terserah!” Mereka akhirnya tiba di sta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN