Ben tengah memeriksa saku baju dan celana yang kemarin ia kenakan sebelum disisihkan. Hari ketujuh bulan madu, dan jumlah pakaian kotor sudah lebih banyak dari susunan kain bersih yang tersisa. Mereka tadi bertanya soal laundry service di hotel ini, dan staf layanan pelanggan menginformasikan jika mereka menyediakan jasa lewat housekeeping.
“Boxer-nya jangan dimasukin, Ben,” ujar Anne. Ia sendiri tengah berusaha menyingkirkan perasaan tak nyaman di tubuhnya. Tak ada yang benar-benar sakit, namun sensasinya aneh.
“Tenang, Uni Peri. Aku juga ngga mau boxer-ku dijadiin media pelet,” jawab Ben asal.
“Makanan lele?” balas Anne.
“Makanan piranha.” Malah makin ngga nyambung.
Anne terkekeh lalu menyesap mugicha atau teh barley hangat yang ia campurkan madu dan irisan lemon kering, rasanya sun
