Book 2 Chapter 10

1142 Kata

“Haaah…” Riani menghela nafas. Ia baru saja tiba di kamar kosnya. Tangannya penuh dengan barang belanjaan. Bruk! Ia meletakkan sembarangan barang belanjaannya. Melepas kerudung dan kaos kaki, kemudian melemparkan dirinya ke kasur. Riani menghela nafas kuat-kuat. Masih terngiang di telinganya kalimat-kalimat Ayahnya tadi, berdengung dengan kalimat-kalimat Ryan kemarin. Riani memijit pelipis. Kepalanya mendadak pening memikirkan soal rencana perjodohannya dengan Ryan. “Haaah…” Riani membalik badannya, menghadap tembok. Menggerakkan jemarinya di tembok kamar kos. Impian setiap wanita yang mencinta adalah menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Karena pernikahan adalah ikatan halal untuk mengekpresikan cinta kepada pasangan. Dengan cara yang paling ‘hot’ sekalipun. Tapi, jika seumur hi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN