"Aduh, kok malah mukul sih?" Tanya Raka seraya tersenyum melihat wajah Anindya yang sedang kesal. Gadis itu malah duduk di tepi tempat tidurnya, padahal dia mencari Raka untuk mengajaknya sarapan. "Terus saja nonton, asyik ya nonton begituan?" Anindya memasang wajah kesal karena sejak tadi Roy dan Vela tak kunjung menyelesaikan ritual panasnya di ambang pintu samping rumah tersebut. Bisa dibayangkan bagaimana berhasratnya Vela melihat wajah wanita itu sejak tadi mendongak, seraya membuka mulutnya. Mata Vela mengerjap merasakan kocokan jemari tangan Roy pada sisi bawah area sensitifnya. "Kamu marah, hanya karena aku melihat tindakan gila mereka berdua?" Tanya Raka seraya melebarkan senyumnya. Pria itu duduk di sebelahnya. "Aku itu mikirin ibuku! Tahu nggak? Pasti ibuku sedang menangis

