Bab 35. Darah Yang Mendidih

1133 Kata

Januar benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Pria itu mendatangi apartemen Hana, tapi Hana belum kembali meski malam telah turun. Dan akhirnya, ia memilih untuk kembali ke apartemennya sendiri. Melampiaskan kemarahannya pada samsak tinju yang ada di salah satu sudut apartemennya sambil berteriak marah. “Bima sialan!” Tangannya yang tidak tertutupi sarung tinju itu menghantam permukaan samsak, suara teriakannya melengking memenuhi langit-langit apartemennya. Ia terus melakukan itu berkali-kali meski tangannya semakin lama terasa semakin sakit. Dan pada pukulan yang terakhir, rasa sakit di tangannya seolah menyengat kewarasannya untuk kembali. Januar menahan samsak di depannya agar berhenti bergerak, lantas ia terdiam. Pria itu menghembuskan nafas panjang dan berdiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN