Malam harinya, usai makan malam. Seperti biasa, Binar akan sibuk di dapur menyiapkan bahan untuk sarapan keesokan harinya. “Eh, ada melon belum dikupas.” Binar bergumam ketika melihat isi kulkas. “Keburu busuk ini kalau nggak ada yang kupasin.” Akhirnya ia mengeluarkan melon itu dari dalam kulkas dan membawanya ke meja dapur. Bersiap-siap untuk mengupasnya. Awalnya Binar hendak memotong buah itu dan menyimpannya di kotak plastik lalu meletakkannya di dalam kulkas untuk dijadikan bekal ke kantor besok pagi. Namun, ia teringat bahwa Satria kembali masuk ke dalam ruang kerjanya usai makan malam. Maka ia memutuskan untuk membawakan beberapa potong untuk papa mertuanya itu. Tak butuh waktu lama, ia sudah siap dengan sepiring penuh buah melon untuk papa mertuanya. Tak lupa ia menyematkan seb