Bab 92. Bermesraan Di Kantor

1298 Kata

Beberapa hari kemudian, Binar dan Bima masuk kerja seperti biasa. Kondisi tangan Bima menjadi perbincangan publik, pun kondisi perut Binar yang membesar. “Jadi lo beneran nikah sama pak Bima, ya?” Kiran bertanya saat jam makan siang. “Udah bunting gini masa bohongan?” sahut Binar sarkas. Kiran tertawa lebar. “Gue nggak nyangka aja. Yah, waktu ketemu kalian di rumah sakit sih emang kelihatan kayak suami istri banget. Tapi waktu udah masuk kantor gini, auranya beda. Apa mungkin karena pak Bima masih kaku kayak biasanya, ya?” “Kayaknya dia jaga wibawa gitu deh. Kan dari dulu imej dia emang kaku, dingin gitu. Mungkin nggak enak kalau tiba-tiba berubah.” Kiran mengangguk-angguk. “Tapi sama lo nggak kaku kan?” “Enggak. Malah gue kaget dia nggak kaku sama sekali sejak gue jadi istrinya. Tap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN