Namun tanda tanya besar yang terus menghuni kepala Binar harus sirna begitu saja karena ketika ia tiba di rumah besar Bima, hal pertama yang ia dapati adalah Alin yang baru saja keluar dari ruang tengah rumah besar itu. Binar terpaku menatap wanita tinggi itu berjalan ke arahnya. Bukannya Bima bilang hubungan mereka hanya sebatas kolega bisnis? Tapi mana ada kolega bisnis yang berkunjung ke rumah koleganya malam-malam begini? Ini… sudah hampir pukul sebelas malam. “Hai, baru pulang?” sapa Alin saat ia tiba di hadapan sepasang suami istri itu. Ia bahkan tak merasa perlu untuk menoleh ke arah Binar. Bima hanya mengangguk kemudian segera menarik lengan Binar agar mengikutinya naik ke lantai dua. “Eh, buru-buru amat sih, mau ke mana?” cegah Alin sambil menggenggam lengan Binar. Ya benar, i