Meraih Impian

1308 Kata

"Ayah, Ibu." Arley menghampiri David dan Merry yang tengah menikmati secangkir teh dan beberapa camilan yang disediakan oleh pelayan. Mereka berdua menatap Arley dengan senyuman tipis menghiasi wajah mereka. Sesuai dengan perkiraan mereka, Elle pasti berhasil melunakkan hati putra semata wayang mereka. "Arley ... duduklah, Nak." David sengaja meluangkan tempat di antara dia dan Merry agar Arley duduk di sana. Arley pun duduk di tempat yang sudah disediakan oleh kedua orang tuanya. Tempat yang telah lama dia inginkan. Dia masih tidak percaya hal ini bisa terjadi. Bertemu kembali dengan kedua orang tuanya merupakan kesempatan terbaik yang diberikan oleh Tuhan untuknya. Atlet juga memikirkan apa yang sudah dikatakan oleh Elle. "Ayah, Ibu, maafkan sikapku tadi. Aku tidak seharusnya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN