Di sudut jalan lainnya, sepasang kekasih baru saja tiba di rumah utama kediaman Raid Osmond. "Varro, apa tidak masalah kalau kau membawaku ke rumah Uncle-mu?" tanya Aresha ragu, merasa tidak percaya diri. Alvarro mengangkat tangannya dan mengusap pipi Aresha. "Uncle dan Aunty sangat baik... Dan mereka akan menyukaimu, Sayang," balas Alvarro, yang langsung diangguki oleh Aresha. Kini mereka sudah berada di depan gerbang putih yang besar. "Oh my, Varro... Rumah ini indah sekali," kagum Aresha, membuat Varro tersenyum. Aresha kagum bukan karena kemewahan rumahnya, tetapi suasana taman yang luas. Sedangkan rumahnya sendiri bukanlah rumah model istana atau kastil-kastil yang biasa ia baca di dunia pernovelan. "Pak Damar?!" kaget Alvarro mendapati satpamnya ada di rumah utama. "Sore, Tua