Sepanjang perjalanan terasa begitu menyenangkan bagi sepasang kekasih baru beberapa menit ini. "Kita mau ke mana, Vin?" tanya Luna penasaran. Sejak awal, Vincent hanya mengatakan akan menemui orang penting dalam hidupnya. "Sedikit lagi kita tiba," balas Vincent sambil mengedipkan mata. Dan benar saja, tidak lama kemudian, mobil Vincent memasuki kawasan elit yang hanya memiliki satu rumah mewah yang berdiri sendiri dengan taman yang begitu luas. Walaupun Luna bisa dibilang berasal dari keluarga berada, rumah ini sangat mewah. Tentunya lima kali lipat lebih besar dan lebih mewah dari rumah milik kedua orang tua Luna. Pintu pagar besar terbuka lebar, mempersilakan mobil Vincent untuk masuk. "Terima kasih, Pak Damar!" seru Vincent sambil menurunkan kaca mobilnya sedikit. "Sama-sama, Tua