"I love you," ucap Luna dan Vincent bersamaan. Keduanya saling melempar senyum, merasa lucu dengan ungkapan hati mereka yang serempak. Vincent berbaring di sisi Luna dan meraih tubuh Luna ke dalam dekapannya. Dikecupnya lama kening Luna, sambil memikirkan sesuatu, menimbang apa yang harus dia lakukan sekarang. "Luna?" panggil Vincent tanpa melepaskan pelukannya. Wajah Luna tepat berada di ceruk leher Vincent. Aroma maskulin aqua yang segar menerpa penciumannya. "Iya?" "Aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang," ucap Vincent serius. "Hmm... siapa?" tanya Luna sambil mendongakkan kepalanya untuk melihat Vincent. Vincent menurunkan kepalanya, membuat posisi mereka sejajar. Tatapan mata mereka bertemu. Dikecupnya hidung mancung Luna, lalu turun ke bibirnya. Dada mereka berdua rapat, s