Chapter 24 - Tidak Mungkin

1223 Kata

"Hoamhhh..." seru Aresha, terbangun dari tidur nyenyaknya. "Ugh, pegal banget!" gumamnya sambil duduk dan melihat ponselnya yang kehabisan baterai. Aresha mengambil charger dan mulai mengisi daya ponselnya. Kemudian, ia memulai rutinitas paginya sebelum berangkat ke kantor. "Hmm... Aku harus cepat menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda, biar bisa cepat ngasih surat resign ke bagian personalia!" gumam Aresha sambil berjalan. Hari ini, Aresha memilih mengenakan blazer berwarna baby blue dengan motif kotak-kotak, dipadukan dengan celana jeans berwarna putih tulang. Sebagai pemanis, ia memakai bandana bercorak senada dengan blazernya. Setelah ponselnya menyala, begitu banyak notifikasi masuk. Aresha mulai memeriksa isi ponselnya. Ada pesan singkat dari Alvarro, Luna, dan Ezra. Aresh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN