Tiga hari telah berlalu. Deon terus mendesak Alvarro untuk bercerita, namun emosi Alvarro semakin tidak terkendali tiga hari ini. Dari pengamatan Deon, Alvarro menyukai Aresha. Tapi Aresha sudah memiliki kekasih. "Apa cinta bertepuk sebelah tangan?" gumam Deon. "Kamu yakin?" seru Vincent. "Hmmm, seperti itu dari pengamatanku," balas Deon sambil meminum americanonya. "Aku juga bingung dengan sikap posesif Varro kepada Aresha. Awalnya dia bilang tidak ingin kehilangan sekretaris yang begitu berpotensi, tapi kian hari, Varro kian posesif ke Aresha," ujar Vincent menyampaikan pendapatnya. "Menurutmu Varro akan sampai sejauh itu hanya untuk mempertahankan seorang sekretaris?" seru Deon. "Sebelum Aresha, Varro sudah berkali-kali mengganti sekretaris," lanjut Deon, dan Vincent mengangguk s