Kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka tiba di apartemen. Aresha keluar dari mobil dan membantu Alvarro untuk berjalan. "Aku bisa sendiri," tolak Alvarro, menahan tangan Aresha. Namun, Aresha tetap memaksa dan memapah Alvarro. Bip bip bip Bunyi password unit Alvarro. Aresha dengan sabar memapah tubuh Alvarro dan mendudukkannya di sofa besar di ruang tamu. "Huffttt..." Aresha menghembuskan napasnya dan menghempaskan tubuhnya di sofa, tepat di sisi Alvarro. "Astagaaa...!!" seru Aresha, tersadar. Ia langsung berdiri, matanya menelusuri apartemen, mencari dapur Alvarro. Melihat dapur di sisi kiri, Aresha bergegas ke arah kulkas, mengambil air, dan menuangkannya di wadah. Aresha mengambil kain syal di dalam tasnya sebagai kain kompres. "Pak, baring dulu," ujar Aresha. "Hmmm...