Happy reading. Shaka meringis ketika Alea mengobati bibirnya. Dengan sangat telaten Alea mengelap bibir dan hidung Shaka dengan tisu dan cairan obat. "Sebenarnya siapa yang melakukan semua ini Kha? kenapa sampai kamu berkelahi? apa rebutan cewek lagi?" tanya Alea. "Aish, siapa juga yang ngrebutin cewek, Aduuhh ... pelan-pelan Al" "Maaf-maaf ... sedikit lagi beres. Nah ... sudah." Alea berhasil membersihkan luka dan mengoles salep di wajah Shaka. Entah kenapa Shaka malah merasa senang ketika dia menjadi bonyok seperti itu. Dia bisa mencuri kesempatan dengan berdekatan dengan Alea. "Ceritakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Alea lagi. "Biasa, cuma urusan anak remaja. Tadi aku menang dalam pertandingan, karena mereka tidak terima kekalahannya, jadinya ya aku dihajar seperti