Andini yang nekat mengambil keputusan gilaaa itu hanya dapat menutup wajahnya dengan telapak tangan sambil terus tertawa, semua hanya gara-gara gairrah mudanya yang tertantang oleh aksi berani yang dilakukan Rianti. Sebuah persaingan terselubung antara betina dewasa dan remaja. Ketika Pak Wisnu berusaha menundukkan kepala untuk mengecup vaggina mungil yang dapat dinikmati oleh matanya, tiba Niko berteriak. “Ok,,, saatnya pertukaran,” teriak Niko yang sudah tidak sabar mendapatkan pialanya. “Berikanlah aku salam perpisahan, sayaang,” rengek Pak Wisnu yang merasa berat melepas tubuh Andini. Melihat Andni hanya tertawa, Pak Wisnu segera melabuhkan lidahnya kebibir vaggina yang masih tertutup rapat namun dihiasi precume yang merembes keluar, hingga membuat Andini menjerit, tak

