“Andini sudah memberikan salam perpisahannya, apakah aku juga akan mendapatkannya darimu cantik,” rayu Ivan sambil mengadopsi wajah melas Pak Wisnu yang telah sukses mencecapi payyudara Andini. “Bukankah kalo kamu menang nanti aku akan kembali berada dipangkuanmu,” jawab Rianti yang kembali berbalik menghadap Ivan, sementara Ivan semakin mengokohkan pelukannya dipinggul Rianti. “Please,,,Ayolah Yant,,,” Belum sempat Ivan menyelesaikan kata-katanya Rianti sudah kembali memasukkan kepala Ivan kedalam kaosnya. Bagai orang kesurupan, Ivan langsung menyedot dengan keras putting Rianti yang tidak lagi terhalang oleh bra, seakan takut payyudara itu akan menghilang. “Aaaaahhh,,, ooowwhhhhssssss,,,” Rianti merintih, dirinya memang menginginkan seseorang melakukan sesuatu kepada pu

