“Ohh,, yaa?,,, kurasa Pak Wisnu tak akan keberatan jika barang spesial ini dihibahkan untuk pimpinan cabang yang baru,,”
Blaam,,,
Rangga segera menutup pintu dengan kakinya, ketika keduanya sudah berada di dalam. Lalu menyeret tubuh Mulan ke ranjang.
“Boleh aku mencobanya?,,,” tanya Rangga, memandangi payyudara yang kini terpapar bebas di depan matanya, tubuhnya beringsut menaiki, menindih tubuh Mulan yang menggeliat manja.
“Sudah kubilang, itu punya Bos ku di kantor,, jika kamu adalah bos baruku, maka kamu bebas untuk mencicipinya,,,” wajah Mulan memerah, menunggu bibir Rangga yang berada beberapa senti dari puttingnya.
“Ooowwwhhh,,, Emmmppphhh,,,”
“Yaaa,, yaaang kanaaan jugaaa,,,, aaaggghhh,,”
“Boosss,,, gimanaaa,,, apa aku masih layak jadi sekretarismu nanti,,”
