“Oohh iya,, bra ku dan semua bra para wanita disita oleh Pak Wisnu, karena kami kalah taruhan saat sarapan tadi pagi,,,”“Taruhan?,,,” “Yaaa,, bos mu itu menantang kami para wanita untuk menebak, batang siapa yang sanggup tetap tertidur bila Lik Marni memperlihatkan payyudaranya yang kencang itu,,” Rianti bercerita penuh semangat. “Ohhh,, sayaaang,,, seharusnya kamu ada di ruang makan saat itu, karena Lik Marni akhirnya benar-benar memperlihatkan dagingnya yang bulat besar dan kencang itu, kurasa batangmu pun pasti akan dengan cepat mengeras bila melihatnya. Hasilnyaa,,, semua batang milik teman-temanmu itu mengeras semua, hahahahaa,,,sesuai tebakan kami,,, tapi tidak dengan batang Pak Wisnu,,” “Ohh yaa,,,” Rangga meneguk liurnya, apa yang digambarkan Rianti sama persis dengan

