Kami melakukannya semalam. Dan kali ini, aku benar-benar ikhlas menerima setiap sentuhan Arka yang telah resmi menjadi suamiku itu. Hanya sekali saja, setelah itu kami mandi bersama membersihkan diri pada tengah malam. Setelah berpakaian kembali dari kamar mandi, kami berdua tak langsung tidur. Arka mengeringkan rambutku, lalu kami mengobrol tak tahu sampai jam berapa. Dan sepertinya aku tertidur terlebih dahulu. Aku terbangun pada subuh hari dan lanjut tidur lagi hingga pukul 08:45 baru terbangun. Bukannya langsung bangkit dari tempat tidur, aku malah sibuk memandangi wajah tampan Arka yang tidur miring menghadapku. Kami berdua semalam tertidur dengan saling berpelukan. Tanganku terulur menyentuh wajah Arka. Lekuk wajahnya terlihat nyaris sempurna tanpa celah. Sudut bibirku terangkat m