Orang tuanya Hara marah dan kecewa padaku? Tentu saja. Orang tua mana yang bisa menerima jika anaknya pernah menjalani hal berat, hamil tanpa suami dan berakhir keguguran? Di mana masa-masa itu anaknya juga menghadapi berbagai persoalan hidup lainnya. Aku memaklumi—menerima kemarahan mereka karena aku salah satu penyebab yang membuat anaknya mengalami penderitaan itu. Aku tentunya tidak menyerah begitu saja untuk mendapatkan maaf serta restu kembali dari orang tua Hara. Keesokan harinya, aku kembali datang usai pulang kerja. Ibu dan ayahya Hara yang sedang duduk di depan ruamh, langsung masuk ke dalam menutup pintu melihat kedatanganku. Aku tetap menunggu hingga pukul 22:00 ada Rico yang baru saja pulang kerja. "Ibu itu jarang marah. Tapi sekalinya udah kecewa, bakalan susah buat diluluh