"Pergi kamu dari sini!!"
Aku baru turun dari kasur hendak ke kamar mandi, namun aku mendengar suara ibu berteriak. Siapa yang diusir ibu? Perasaanku mendadak tidak enak. Dengan langkah lemah, aku berjalan kelaur kamar dan melihat ibu, Calista serta... Arka? Lelaki itu tampak sedang berlutut di depan ibuku, apakah yang telah terjadi? Aku melangkah mendekat ke sana.
"Saya benar-benar minta maaf, Bu. Tapi, saya sangat mencintai anak Ibu saat ini."
Ucapan Arka membuatku berpikir keras. Apa ibu kecewa pada Arka karena aku sakit? Tapi, ibu tadi malah berucap terima kasih pada lelaki itu.
"Pergi!!"
"Enggak, Bu. Jangan usir Arka." Aku langsung mendekat walau belum tahu apa masalah sebenarnya saat ini hingga ibu mengusir Arka dengan wajah merah padam. "Aku mohon... "
Ibu menoleh padaku seket
