Aku berdiri menyapa seorang ibu paruh bayah yang tampak elegant berdiri di depanku dengan menenteng sebuah tas mahal di tangannya. "Arka ada di ruangannya?" tanyanya terdengar lembut dan sopan sekali di telingaku. "Pak Arka ada di dalam. Ibu mau bertemu? Umm... maaf, apa sudah punya temu janji sebelumnya?" tanyaku tak kalah lembutnya. Seingatku, jadwal meeting Arka hari ini adalah jam 3 sore nanti di kantor ini. Dan client-nya adalah laki-laki. Selain itu, Arka tidak punya jadwal lain. Ibu itu tersenyum. "Saya mamanya Arka." Aku membungkam mulutku, lalu membungkukkan badan memberi hormat padanya. "Maafin saya, Bu. Saya enggak ta— " "Nggak apa-apa. Kamu sekretaris baru di sini, 'kan? Wajar jika kamu belum mengenal saya." Aku meringis. "Silahkan langsung masuk aja, Bu." "Iya." Baru