Aku tak mengerti dengan Arka yang tiba-tiba meneleponku hanya bertanya perihal Adrian kepadaku. Adrian adalah teman sekelasku juga dulunya, sama seperti Arka. Hanya saja, aku baru mengingat lelaki itu. Dulu, aku sama sekali tak hapal nama teman-teman yang satu jurusan denganku. Aku hanya mengenal beberapa wajah saja. Aku bertemu Adrian saat menemani Calista bertemu calon suaminya. Adrian ini bekerja di perusahaan milik calon suaminya sahabatku itu. Aku awalnya tak begitu ingat kalau lelaki itu adalah teman sekelasku waktu kuliah. Arka menghubungiku hanya untuk membahas soal Adrian, apa lelaki itu cemburu pada temannya itu? Aku menggelengkan kepala dengan cepat. Mana mungkin? Arka itu pastinya idaman hampir semua perempuan. Dengan fisik yang sempurna dan kaya raya, otomatis ada banyak pere