"Masih kepikiran buat resign dari kantor Arka suatu saat nanti?" tanya Calista penasaran. Aku menemani Calista menginap di hotel tempat akan diadakan resepsi pernikahannya besok. Ada saudara dan beberapa temannya lain yang menginap di hotel ini juga, namun Calista hanya ingin ditemani olehku. Katanya, kalau sudah menikah nanti belum tentu bisa sering tidur bersama lagi. Aku pasti tidak bisa menginap di rumahnya lagi karena tidak enak dengan suaminya nanti. "Udah satu setengah bulan lo kerja sama Arka, gue nggak pernah dengar lo uring-uringan curhat kesal lagi? Pas di awal doang lo sekali cerita, yang lo bilang kalau dia ngeselin—pengen anterin lo pulang." "Entahlah, Ta." Calista menyenggol lenganku. "Apa sekarang udah jatuh cinta lagi sama dia? Cinta lama bersemi kembali, hmm?" "Apaa