Dua Puluh "Ucapkan lagi namaku..." pintamu Dan perlahan bibirku yang gemetar menyebutkannya, sebelum akhirnya bibirmu melahapnya lembut, mengurungku dalam sebuah dosa lainnya. (Elma Jacobs, 1814) ------------------------------------------------------------------------------------- "Aku akan bersiap dan menunggumu di depan pintu kamar. Kenakan pakaian terbaikmu dan tampillah cantik. Ada pertempuran di bawah, dan aku ingin kita berdua keluar sebagai pemenangnya, Elie..." Eloise berjengit kaget saat suara melengking menyakitkan menerjang telinganya. Emilie menjerit-jerit sementara suara tinggi lainnya terdengar saling bersahutan dengan jeritan Emilie yang melengking. Eloise baru saja keluar kamar dan keadaannya terlihat lebih buruk daripada yang digambarkan oleh pelayannya, Betty.