"Apakah kau pernah berbohong, sayang?" tanyaku pada sang iblis. "Tidak, jawabnya, tidak pernah kepadamu..." Dan mendadak aku tahu, bahwa itu adalah sebuah dusta yang manis dari bibirnya. (Elma Jacobs, 1814) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ "Aku tidak memakai namamu..." kilah Benjamin. "Oh, benarkah? Kau tidak melakukannya?" olok Sebastian. Ia meneguk wiskinya. "Lantas kenapa gadis itu menyebut bahwa iblisnya berasal dari keluarga Clarendon?" "Karena aku memang berasal dari keluarga Clarendon," Benjamin mendesis marah melewati giginya yang terkatup. "Kuharap kau tidak melupakan kenyataan itu..." "Termasuk kenyataan bahwa kau hanyalah putra ketiga dan tidak memiliki harta apapun