51 - Jan van der Beele

1233 Kata

Waktu telah cukup larut, ada sekitar pukul delapan lewat saat Willem yang baru selesai membersihkan diri, telah berpenampilan segar mengenakan pakaian santai, mengetuk pintu. "Ayah… Boleh aku masuk?" ucap Willem. Pasca mengetuk singkat dua kali. "Masuk…!" Menjawab kalimat permintaan ijin Willem, adalah sebuah suara terdengar memiliki intonasi nada berat. Tentu suara dari Jan van der Beele. Assisten Residen Kota Surabaya. Ayah Willem. Tanpa menunda, Willem lekas membuka pintu. Memasuki ruang saat Sang Ayah, memberi ijin. "Kau melewatkan makan malam! Ibumu cemas! Sudah bertemu dia?" Willem baru mengambil beberapa langkah memasuki ruang kerja ketika Jan yang tampak sedang duduk membaca buku, membuka percakapan. "Belum…! Nanti akan kutemui sebelum mengambil waktu istirahat kembali ke ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN