"Aku akan membunuhmu!!!" Kesal Xera. Menggeleng dengan senyum gelinya, Yu Fei berucap. "Kau lah yang akan terbunuh duluan. Bukan begitu Xera?" Tanyanya menyeringai. Xera mengerjabkan matanya kaget. Apakah ini sudah menjadi akhirnya? Ini memang yang ia tunggu-tunggu, tapi entah kenapa rasanya ia begitu gugup. Apalagi saat matanya menangkap percikan kemarahan pada mata Yu Fei. Sialan!!! Xiao Lee memang ahli jika menyangkut mengakhiri hidupnya. Ia mungkin berhasil membunuh Xiao, tapi laki-laki itu juga berhasil dengan rencananya untuk mengakhiri hidupnya. Xera yakin, Yu Fei tidak sebaik itu untuk melepaskannya. Apalagi ia, seorang Xera yang sebenarnya jika di kehidupan lamanya, memiliki derajat yang rendah, telah menipu Yu Fei dengan mudahnya. Ia sangat yakin, bahwa ego dari kaisar yang