Sama seperti sebelumnya, hampir setiap sore—aku akan pulang bersama dengan Arya; karena ia selalu mengajakku untuk pulang bersama, dan begitu pula dengan sore ini. "Hari Sabtu nanti, kamu ada acara enggak?" ia menoleh ke arahku dan mulai membuka percakapan, setelah beberapa menit kami sibuk dengan pikiran masing-masing. "Enggak ada mas" aku menggeleng pelan dan menoleh ke arahnya yang duduk di sebelahku, "Memangnya kenapa?" tanyaku. "Saya diundang ke acara pernikahan teman saya pada hari Sabtu nanti, tapi diundangannya tertulis, Arya dan Partner, sedangkan saya sendiri kan jomblo, jadi saya enggak tau mau mengajak siapa, kalau saya ajak kamu, kira-kira kamu mau enggak?" jelasnya, yang kembali menoleh ke arahku. "Iya mas, aku mau menemani kamu untuk menghadiri acara pernikahan teman kam

