Setelah Badai Pasti ada Pelangi

1906 Kata

“ Lis.. Apa yang terjadi? Tanya Om Anwar langsung kepadaku ketika melihatku menyambutnya di depan pintu kamar ini. “ Aldi berkata kalau kamu hamil dan sedang beristirahat di rumah Singapura dan kamu tidak ingin di ganggu. Aldi tidak mau memberikan no rumah di Singapura .  Sewaktu  om menelepon no pribadimu, tidak ada nada sambung. Om pikir memang kamu tidak mau diganggu sehingga mematikan handphonemu. Lalu kenapa sekarang kamu ada di Bangkok?”   Aku menariknya masuk dan menutup pintu. Om Anwar tampak tercengang melihat kemewahan kamar presidential suite ini.   “ Lis. Setau Om bukan gayamu atau gaya papamu menghambur-hamburkan uang, menempati hotel mewah seperti ini” Kata Om Anwar heran. Karena memang papaku dari kecil mengajarkan kami untuk hidup sepantasnya. Kalau pesan kamar ya tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN