Seluruh kontingen Bhutan yang mengikuti perundingan menginap di hotel Hilton di pusat Kota Bangkok. Aku dan Wang menempati Hilton Presidential Suite . Kamar kami sangat luas dengan dua kamar tidur. Ada ruang tamu dan ruang makan di antar kedua kamar tersebut. Wang segera sibuk dengan ajudannya, staf ahlinya dan sekretaris pribadinya, Marcha di meja makan yang menghadap jendela besar berpemandangan macetnya kota Bangkok. Mereka mengadakan rapat internal sebelum menuju ke tempat perundingan sore ini. Aku masuk ke salah satu kamar yang lebih kecil, lalu tiduran untuk melepas semua ketegangan yang aku hadapi saat mendampingi Wang dan disambut dengan upacara militer resmi juga harus beramah tamah dengan istri mentri pertahanan Thailand. Meskipun aku ini pimpinan pabrik garmen be