"Apa dia sudah gila!" Teriakan itu terdengar dari mulut Dev yang membelalakkan mata. Ketika Dev baru saja mendengar pernyataan bahwa Gauri sengaja menggunakan namanya untuk bisa keluar dari kantor polisi, saat itu Dev merasa Gauri bukan lagi gadis normal. Melainkan gila lantaran sengaja mempermainkan namanya. Robert mengimbangi amarah Dev karena bara api yang sudah ia ciptakan. "Jangan khawatir, Tuan Muda." "Bagaimana bisa, Robert?" Dev masih tidak terima dengan apa yang Gauri lakukan. "Dia dengan tidak tahu malunya sudah menyebut namaku sebagai perisai. Apa dia pikir dirinya begitu istimewa?" Robert memilih diam kali ini. Betapa sikap Gauri sangat melelahkan. Andai saja Gauri mematuhi, maka itu akan mempermudah. Namun, Robert harus menanam harapan yang bahkan tidak pernah terjadi it