"Karena itu mejaku." Tiba-tiba ada suara lain yang terdengar di belakang pelayan. Gauri buru-buru menoleh ketika pelayan menggeser badan. Memberi jarak agar wanita di belakangnya bisa dengan leluasa melangkah. Mendekati Gauri yang telah dengan beraninya menduduki meja yang selama ini ia tempati. Bahkan Gauri tidak tahu, jika meja itu khusus disediakan untuk Nagita, wanita sosialita kelas atas tiada tara. Selama ini tidak seorang pun yang berani mendekati meja itu, atau sekilas berkhayal bisa mendudukinya. Karena Nagita sangat pantang berbagi tempat dengan yang lain. Gauri mengamati penampilan modis Nagita yang benar-benar luar biasa. Tapi sayang, Gauri tidak menangkap sesuatu yang istimewa di sana. Mudah saja. Karena Gauri merupakan seorang model, dia tentu menginginkan pujian, buk