Bab 92

1793 Kata

Merasa hujan tiba-tiba berhenti, Gauri sedikit menoleh ke samping. Ternyata air masih membasahi bumi. Gauri langsung sadar bahwa seseorang ada di sini. Di dekatnya. "Kenapa kamu kembali. Aku tidak ingin pulang," ujarnya tanpa menoleh. "Bagaimana aku bisa kembali jika aku saja tidak pernah pergi." Suara itu, Gauri tersentak. Itu bukan suara Dev. Segara Gauri berbalik untuk memastikan bahwa dia tidak salah orang. "Denis." Buru-buru Gauri bangun dan mendekat. Ingin memeluk, tapi urung. Gauri akhirnya bertahan di tempat, menahan diri dengan susah payah. Walau sebenarnya ia ingin menangis di pelukan Denis dan mengungkapkan segala kesedihan. "Kenapa, Gauri?" tanya Denis perlahan mendekat. "Kenapa kamu berhenti? Aku tahu kamu sedang sedih. Peluk aku, tumpahkan segala kesedihanmu. Aku ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN