RAFFI. 21 HANYA UNTUK LIA

1106 Kata

Sore hari, sebelum waktu pulang dari Toko biasanya. Lia menelepon Raffi, agar Raffi tidak menjemputnya di toko, karena ia sudah di rumah. "Sudah di rumah? Kamu sakit? Kenapa tidak menelepon aku dari tadi." Raffi terdengar cemas sekali. "Aku tidak apa-apa, Bang," sahut Lia. "Lalu kenapa pulang cepat. Ada apa, Sayang?" "Nanti saja kalau Abang sudah di rumah kita bicara. Abang tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja." "Ya sudah, ini aku menuju pulang." "Assalamualaikum." "Waalaikumsalam." Lia membuat cemilan, untuk dimakan saat sore ini bersama Raffi. Begitu mendengar suara motor Raffi berhenti di depan rumah. Lia segera menuju pintu, dan membuka pintu. "Assalamualaikum." "Waalaikumsalam." Lia mengambil tangan Raffi, lalu mencium punggung tangan suaminya. Raffi meletakkan punggung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN