Raffi tak tega melihat Lia yang kebingungan. "Aku cuma bercanda." Raffi tertawa pelan. "Abang bikin aku dag dig dug!" Wajah Lia cemberut. "Masa, coba aku dengar!" "Eh!" Tubuh Lia membeku, saat Raffi menempelkan kuping di dadanya. Raffi sengaja menggesekkan kuping ke dadanya Lia. "Abang!" Lia yang tersadar memukul bahu Raffi. Raffi menarik kepala sambil tertawa. "Aku penasaran bagaimana bentuk, dan rasanya." Tatapan Raffi masih pada dadanya Lia "Aku mau masak! Abang ingin sarapan apa?" Lia mengalihkan percakapan mereka. "Nasi banyak tidak? Aku mau nasi goreng." Raffi kembali serius "Telur dadar, telur mata sapi, ayam goreng, atau nugget?" Tanya Lia "Dadar saja," jawab Raffi. "Aku ke dapur dulu." "Iya." Lia ke dapur. Raffi mengambil ponsel dari tasnya. Ada pesan beruntun dar