AISYAH. 20 MALAM PERTAMA

1013 Kata

Aisyah menundukkan kepala. Lalu kembali ditegakkan kepalanya. "Aish ikut ke rumah ibu, bolehkan, Mi?" Aisyah menatap maminya. Aaliyah tersenyum, kepalanya mengangguk. "Tentu saja boleh, Sayang." "Terima kasih, Mami." "Terima kasih, Aaliyah." Aulia menggenggam telapak tangan Aaliyah. "Aisyah sekarang sudah benar-benar jadi putri Tante." "Dan Aldi sudah benar-benar jadi putramu." "Sebaiknya kita segera pulang. Papi pasti ingin istirahat." Alam mengingatkan. "Papi, Mami, dan Lia juga sebaiknya pulang. Biar aku, dan nenek di sini." "Apa tidak sebaiknya Mami pulang, biar aku, Raffi, dan papinya Raffi yang di sini." Aaliyah mengusulkan itu pada Bu Alda. "Tidak, Aaliyah. Mami tidak ingin jauh dari papi kamu. Mami tetap ingin di sini. Biar Raffi yang menemani Mami. Kalian pulang saja be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN