PART. 29 KAKEK DAN NENEK UNTUK LIA

1329 Kata

Raffi menatap Aaliyah. "Baiklah, besok kita ke makam orang tua Lia. Nanti aku telepon Sophia agar pergi bersama." Aaliyah mengambil keputusan. "Tapi Papi tidak bisa bangun. Bagaimana bisa kita ...." "Bisa! Aku bisa duduk!" Pak Haryo berusaha bangun dari berbaring. Hartini membantu ayahnya untuk bangun. Pak Haryo duduk. Wajahnya yang muram berubah sedikit. Pak Haryo menggapai Lia. Digenggam tangan Lia. "Meski tidak sempat bertemu ayahmu, tapi aku cukup lega mendengar ceritamu. Kalian hidup berkecukupan, tidak kekurangan. Hal itu yang membuat aku terus kepikiran. Hidupku begitu nyaman, sedang anakku menghilang tanpa aku tahu keadaannya." "Kakek jangan merasa bersalah. Kakek tidak salah." "Terima kasih, Lia. Aku jadi bersemangat setelah bertemu denganmu." "Semoga Kakek cepat sembuh."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN