"Lia!" Ibu tiri Lia, dan Muchtar berseru bersamaan, begitu melihat Lia. Mereka saling tatap, lalu tiba-tiba ibu tiri Lia bersimpuh di hadapan Lia, dengan memeluk kaki Lia. "Maafkan Tante, Lia. Tante sudah berbuat jahat padamu selama ini. Tante mohon, maafkan Tante." Air mata ibu tiri Lia jatuh membasahi kaki Lia. Lia sangat terkejut, ia hanya diam berdiri, tak mampu bergerak, ataupun bersuara. Begitu juga dengan yang lainnya. "Tante mohon maafkan Tante, Lia. Maafkan atas segala kesalahan Tante selama ini." Tiba-tiba Muchtar juga ikut berlutut di hadapan Lia. "Aku juga minta maaf, Lia. Tolong maafkan kami berdua, karena sudah membuat hidupmu sengsara selama ini." Wajah ibu tiri Lia mendongak. "Tante mohon, maafkan Tante. Rumah ayahmu akan Tante serahkan kepadamu." Melihat wajah ibu