Raffi tersenyum melihat ekspresi Lia. "Belum siap ya oven kamu menerima pisang ku? Tadi malam sudah liat, sudah merasakan juga. Kamu ke luar juga tidak tadi malam?" Raffi bertanya menggoda. "Keluar apa?" Lia menatap Raffi bingung. "Mencapai puncak tidak?" Tanya Raffi lagi "Mencapai puncak?" Lia terlihat semakin bingung. "Aduh ...." Raffi mengusap kepala karena Lia tidak paham yang ia bicarakan "Abang bicara tentang apa?" Tanya Lia yang belum paham maksud Raffi. "Tidak usah dibicarakan, nanti langsung praktek saja," ujar Raffi akhirnya. Mereka menatap ke layar televisi. "Enak kerja di tempat baru?" "Baru hari pertama, belum terbiasa." "Semoga betah ya." "Iya, Bang." "Tadi kata kamu capek sekali." "Iya. Masih menata barang-barang." "Oh. Karyawannya baru kamu, dan Ibnu?" "Iy