RAFFI. 17 KETULUSAN LIA

1041 Kata

Sore hari, Raffi menjemput Lia di toko seperti biasa. Sebelum tiba di rumah, Lia belanja dulu. Membeli beras, telur, ikan asin, mie, dan beberapa macam sayur. Tiba di rumah. "Maaf, hari ini cuma dapat segini. Hujan, orderan sepi." Raffi menyerahkan uang tiga puluh ribu pada Lia. "Simpan Abang saja." Lia menolak uang dari Raffi. "Apa karena sedikit jadi kamu menolak?" Tanya Raffi. Lia meletakkan belanjaan di atas meja. Kemudian memutar tubuhnya. Wajah Lia mendongak untuk menatap wajah Raffi yang ada di hadapannya. "Abang kenapa bicara begitu. Sedikit, atau banyak tetap aku syukuri. Aku meminta Abang menyimpan, karena Abang pasti punya keperluan pribadi juga." Raffi menatap mata Lia yang berkaca-kaca. "Maaf, aku belum bisa membuat kamu bahagia." "Apa Abang juga mengukur kebahagiaan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN